25 Oktober 2014, tepat hari 1 suro. Solo Hiking ke MT. Sindoro 3153mdpl via jalur bansari sendirian tanpa ada pendaki lain yang naik lewat jalur ini, hanya beberapa pendaki turun lewat jalur ini. sunyi dan kabut santapan saya lewat jalur bansari agak serem memang karena dari pos 5 sampi lembah edelweis (pos 6) hanya kabut yang menemani dan jarak pandang hanya 5-10 meter akibanya perasaan merinding pun bermunculan untuk mengusir rasa takut saya ngomng sendiri meski ndak jelas apa yang saya omngkan, yang penting ngemeng sendiri kalau ngemeng sendirian masih ndak ketulungan dengerin MP3 adalah solusi terbaik .
sebelumnya pendakian ke sindoro itu ada 3 jalur resmi.
+Jalur tambi, dari arah wonosobo (jalur dari barat gunung) juga jalur populer kedua setelah jalur Kledung.
+Jalur Kledung, jalur yang paling terkenal untuk pendakian ke Sindoro. jalur ini penuh dengan bonus dan php.
+Jalur Bansari, jalur yang tidak begitu populer, jalur ini mempunyai tanjakan iblis karena tidak ada jalur landai sama sekali, disini hanya ada tanjakan dan tanjakan sampi puncak sana. bansari terkenal dengan jalur yang sangat sepi, ini terbukti ketika kita sampai di basecamp. di basecamp bansari hampir tiap hari itu tutup walhasil kita harus sms petuganya dulu nanti baru dibuka.
Quote:Pendakian kali ini saya berangkat jam 03.00AM dari Semarang, sampai di temanggung jam 5.45AM langsung lanjut ke pasar parakan untuk sarapan setelah itu lanjut di basecamp bansari. sampai di basecamp bansari jam 6.30AM dan basecamp saat itu masih tutup dan saya sms pihak baasecamp dan baru dibuka. pihak basecamp orangnya ramah dan pendaftaran cukup murah hanya 5.000,-. sebelum memutuskan untuk naik saya mengisi air dulu di basecamp. kali ini saya membawa air sebanyak 5.5Liter dan beban tas kurang lebih 16KG, terlalu berat memang karena alat yang saya bawa kali ini tidak terlalu mendukung ultralight hiking tetapi tak apa semngat ini sudah terlanjur membara dan hajar sampi puncak dengan beban lumayan di punggung.
Basecamp – POS 1
Quote:Jam 07.00AM mulai trek dari basecamp ke POS 1 ini yang membuat saya sering keteteran dan walhasil sering istirahat, kenapa tidak trek yang bisa dibilang bisa dilalui motor ini yang paling banyak menguras tenaga saya di trek ini saja menghabiskan lumayan persedian air. niatnya sih ngojek dari basecamp sampai POS 1 tapi berhubung tidak mendapatkan ojek walhasil jalan kaki 🙂 trek ini saja saya menghabiskan waktu 1.45 jam jalan kaki. lumayan kan kalau ngojek bisa irit waktu sampai 1.30 menit perjalanan. di trek ini kanan kiri masih banyak kebun warga dengan tanaman tembakau dan beberapa ada cabe, tomat dan kopi. warga pun masih banyak ditemui disini begitu ramah sapaanya dan masih saya ingat sampai sekarang.
POS 1 – POS 2
Quote:dari pos 1 kita bisa melihat vegetasi hutan di sindoro via bansari bisa dibilang masih prawan karena hutan lumayan lebat dan teduh di trek ini saya masih menemukan beberapa warga turun gunung untuk mencari kayu bakar dan beberapa warga turun dari puncak untuk sedekah gunung di malam 1 suro kemain, di bansari tiap malam satu suro warga naik untuk melakukan semacam ritual agar gunung memberikan manfaat bagi warga dan memohon agar gunung tidak ngamuk. jangan harap jalur ini ada landainya karena disini tanjakan iblis mulai kelihatan, lumayan berat memang tapi disini masih teduh itu berita baiknya :p
POS 2 – POS 3
Quote:masih berlanjut penderitaan saya karena jalur ini benar-benar tidak ada bonusnya hanya tanjakan yang bisa saya temui, disini saya masih menemukan warga dan rekan-rekan KOMPASS barusan turun gunung, katanya mereka ngecamp saat malam satu suro dimalam itu lumayan rame tapi di 1 suronya pasti sepi, mendengar berita tersebut saya kaget pantesan sepanjang perjalanan tidak ada orang yang naik, beda cerita kalau mas nya naik lewat kledung dijamin rame tuh. tapi saya masih tetap semngat hajar sampai puncak langsung. sebelum sampai di pos 3 saya sempat tanya ke warga yang turun gunung apakah di pos 3 ada sumber air, dan jawaban merka sumber air kering mas tidak ada sama sekali. ya apa boleh buat di pos 3 hanya istirahat sejenak dan makan roti saja.
POS 3 – POS 4
Quote:ini nih puncak klimak tanjakan dari jalur bansari, sebenarnya tanjakan disini tidak begitu terjal cuma tanjakanya konstan dan lumayan berat. tidak ada sama sekali debu itu berita baiknya. di jalur ini vegetasi hutan lumayan lebat di beberapa pohon kita masih bisa menemukan lumut di batang pohon karena matahari hampir tidak bisa menembus langsung karena daun-daun pohon menutupi akses sinar matahari, sesampainya saya di POS 4 saya menemukan warga, seorang bapak dan anaknya habis dari puncak semalam. setelah saya tanya mereka asli warga bansari habis sedekah gunung sepertinya.
POS 4 – POS Ojek – POS 5
Quote:disinilah pendakian benar benar sepi, sendiri dan sunyi. tak ada satupun pendaki atau warga yang saya temukan disini. vegetasi hutan sudah berubah dari hutan lebat ke tanaman lamtoro cahaya matahari mulai bebas masuk disini, dipertengahan jalan saya menemukan pohon yang sangat besar yang membuat suasana tambah seram semacam pohon yang biasa tumbuh di kuburan gitu pokoknya luamayn serem lah. sesampainya di pos 5 sudah tidak ada lagi vegetasi hutan apapun yang ada hanya savana saja. samapi pos 5 jam 01.30PM langsung saya buat untuk sholat duhur dan makan roti, dan disini cuaca buruk mulai menerpa kabut mulai turun dan menerpa tubuh ini. jarak pandang cuma 5-10 meter tak ada orang sama sekali hanya sendiri disaat itulah sugesti buruk mulai bermunculan . untuk menyiasaati ketakutan saya ngomng sendiri kayak orang gila, kalau ngomong sendiri tidak ketulungan solusi terbaik dengerin MP3 sambil nyanyi semacam di tempat karaoke :v
POS 5 – POS 6 – Lembah Edelweis
Quote:Vegetasi masih sama yaitu savana rumput ilalang dan masih banyak kabut jarak pandang yang sempit ditambah udara dingin mulai menusuk tulang, semngat masih membara sesampainya hampir di pos 6 saya langsung disambut taman edelweis yang begitu luas menambah suasana seneng bercampur serem karena sesampaainya disini kabut masih begitu banyak membuat saya radak merinding :v. dan alhamdulilah sampai di POS 6 untuk ke lembah edelweis cuma 10 meter. disana lah tempat ngecamp tak cukup luas lah tapi sudah cukup untuk mendirikan 2 tenda capasitas 4. sampai disini tepat pukul 03.30AM. sekitar 8.5 jam jalan kaki dari basecamp. tak membuang waktu langsung mendirikan tenda dan masak selesai makan mendirikan tenda tepat pukul 05.00PM bingung mau ngapain lagi karena disini sendirian solusi terbaik adalah tidur . tapi tidur disini tidak begitu nyaman entak kenapa hampir setiap jam saya terbangun dan tidur lagi dan terbangun lagi sampai jam 04.00 pagi. jam 04.30AM prepare dan hajar sampai puncak dan dipuncak sana ternyata sudah ramai kebanyakan naik dari kledung dan tambi. diatas sana hanya langsung mengucap Allhamdulilah dan bertrimakasih kepada Allah.
[pexvideo]https://www.youtube.com/watch?v=Xy8ZNjqtK5E[/pexvideo]
Turun Gunung
Quote:ketika turun gunung langsung hajar saja sampai ke basecamp. dan disaat turun itupun saya juga tidak menemukan pendaki sama sekali yang naik maupun turun. agak ngeri memang tapi yang lebih penting selamat sampai rumah karena puncak itu Bonus yang terpenting itu selamat.
Saran dan Catatan:
Ketika teman-teman ingin melakukan solo Hiking harap perhatikan dan bawa barang-barang berikut ini.
*Bawalah buah-buahan segar yang mengandung banyak air seperti jeruk, apel, peer dll.
*Bawalah Air setidaknya minimal 5liter untuk keperluan salama di gunung (masak, minim dll)
*Carilah reverensi tentang tempat yang akan kita kunjungi mulai dari lokasi trek, sumber air dan trasport.
*Jangan sekali-kali cari cerita mistisnya karena itu yang akan membuat kita ketakutan selama diatas sana.
*Bawalah barang yang penting saja tidak usah berlebihan. usahakan maksimal beban tas total tak lebih dari 12KG kalau diatas itu rasanya pengen banting ransel saja :v.
Sekian dan Trimakasih 🙂
Comment