Seni fotografi levitasi saat ini memang sudah banyak menjamur, tidak terkecuali di kalangan penikmat fotografi. Pose levitasi sudah menjadi pose dan gaya fotografi yang unik dan tidak biasa, sehingga karena itulah banyak anak muda ‘terjangkit’ virus levitasi ini. Semakin hari semakin banyak pula komunitas fotografi levitasi di Indonesia, seperti komunitas Levitasi Hore. Sebenarnya, untuk membuat foto levitasi tidaklah sulit. Kali ini saya akan membagikan sedikit tips dan trik untuk menghasilkan sebuah foto levitasi yang cukup mudah namun berkualitas,
1. Membuat perencanaan dan kreativitas dari konsep foto
Sebelum membidik subjek foto, ada baiknya jika terlebih dahulu kita menentukan konsep foto levitasi kita terlebih dahulu. Apakah nantinya foto tersebut akan berkonsep kamu terbang berdiri di tengah rerumputan atau di dekat gedung pencakar langit. Konsep-konsep tersebut dapat membantu kamu untuk menghasilkan foto levitasi yang berkualitas.
2. Memilih waktu yang tepat
Waktu yang tepat untuk menghasilkan foto levitasi yang baik adalah siang hari, dimana cahaya akan sangat membantu memperdalam makna dari foto, terutama di bagian bayangan si subjek foto.
3. ‘The Shoot’
Gambar final dari foto levitasi adalah proses menggabungkan 2 buah foto berbeda menjadi satu. Untuk itu, penggunaan tripod dalam proses pengambilan foto sangatlah diperlukan, agar menghasilkan dua foto yang serupa dan menghindari efek blur karena shaky. Pose subjek yang dinamis juga menjadi salah satu daya tarik dari foto levitasi.
4. Waspadai angle yang dipilih
Jika kamu menggunakan bantuan bangku atau alat bantu lain dalam menciptakan foto levitasi, harap perhatikan kembali angle yang dipilih. Sebisa mungkin memanfaatkan sudut serendah mungkin sehingga memberikan efek ‘ketinggian’ bagi subjek dari foto levitasi kamu.
5. Post-produksi
Untuk menciptakan foto levitasi, tentunya harus melalui proses editing. Kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi seperti Photoshop untuk melakukan editing bagi kedua foto yang akan digabungkan menjadi sebuah foto levitasi.
kalau bermodal Ponsel seperti Saya(wawan) langkah terbaik adalah mematikan fitur auto fokus, kenapa? agar camera saat ngambil gambar tidak mencari fokus lagi, (snap langsung shot) untuk mematikan fitur autofokus bisa ke menu “Fokus Mode” pilih “Infinity/tidak terbatas” untuk setingan lainya menyesuaikan. nah untuk ponsel yang High End seperti Xperia Z1 dkk ada fitur Time Shift bisa memanfaatkan fitur itu karena bisa menangkap gambar 10pic in 1shot. Disini saya memakai Xperia Mini.
Perlu kita ingat Levitasi atau teknik foto levitasi untuk ponsel membutuhkan pencahayaan yang cukup terang, dikarenakan dengan datangnya cahaya yang banyak ke sensor kamera maka speed yang didapat juga tambah cepat, ini bertujuan untuk menangkap gambar kesanya biar freeze di atas udara, tentukan dulu konsep levitasinya mau seperti apa konsep sangat berpengaruh ke hasil akhir foto apakah ada gregetnya foto tersebut atau hanya sekedar lompat biasa? Kalau pun harus lompat single levitasi harus ada ide biar foto tersebutkesanya tidak membosankan atau biasa saja. Oh iya untuk expresi usahakan sedater mungkin wajahnya biar kesanya tidak lompat melainkan terbang
(source: http://photo.tutsplus.com/tutorials/shooting/how-to-shoot-a-mysterious-levitation-photo/)
RJ Photography
January 21, 2014
mantaaabbbb suhu tak cobane . .hehehehe
Wawan Adie
February 16, 2014
Silahkan. semoga bermanfaat